🐺 Cara Mengatasi Penggunaan Pupuk Yang Berlebihan
Bacajuga: Cara Mengatasi Polusi Tanah (Gunakan Pupuk Hayati) 2. Dapat Merusak Tanaman. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan juga bisa membuat tanaman menjadi rusak. Terlebih di dalam pupuk terdapat kandungan kalium yang berlebihan. Kalium tersebut dapat mengganggu keseimbangan basa dalam tanah, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi tanaman.
Bersihkanlahrumput-rumput disekitar lahan tanaman sampai ke akar-akarnya dan jangan biarkan rumput mudah untuk merambat ke tanaman. Pembersihan manual seperti ini banyak dilakukan oleh para petani yang ada di daerah, karena cara ini merupakan cara tradisional yang masih sangat efektif. 2. Gunakan Teknik Penanaman.
Step1, Amati tanaman yang lemah atau sekarat. Kalau tanaman mendapatkan paparan sinar matahari dan air yang cukup, nutrisi yang terlalu banyak bisa menyebabkan tanaman atau anakan terlihat lemah, kerdil, atau sekarat. Periksa akar, batang, dan dedaunan yang lemas, layu, mengerut, rapuh, atau sangat kecil.[1] X Teliti sumberStep 2, Periksa apakah daun mengalami diskolorasi. Amati bagian atas dan bawah daun dan lihat apakah ada diskolorasi atau ketidakteraturan. Bintik-bintik, warna pucat
Penggunaanpupuk berlebih dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman, karena kandungan magnesium dan kalsium yang berlebihan dalam tanah membuat kondisi pH tanah menjadi terlalu basa, kondisi ini bisa mengurangi atau menghilangkan beberapa unsur hara tersedia untuk tanaman dan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
PenggunaanGadget Yang Berlebihan Kawal Ia Dengan 6 Tip Ini Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar kamu dapat menjauhkan diri dari kecanduan smartphone sebagai berikut.. Cara-cara ini pun bisa coba dilakukan agar anak terhindar dari kecanduan gadget. HttpsyoutubebFdyPnYq2RY Cara Melepaskan Diri dari Ketergantungan Handphone.
Carayang harus dilakukan adalah menumbuhkan akar sebelum pada akhirnya harus dipotong dari batang induknya. Siapkan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 yang berwarna biru. Hal ini mampu meminimalisir kegagalan produksi bibit. Kelebihan lainnya adalah lebih hemat serta optimal daripada sistem tabur yang kurang merata.
Berikutadalah 5 cara mengatasi kecemasan berlebihan yang bisa kamu lakukan sekarang juga: 1. Kenali dan Namai Perasaanmu. Ketika kamu mengalami rasa cemas dalam tubuhmu, rasakanlah sebagai sebuah emosi yang wajar, dan segera namai perasaan itu. Sebagai contoh: "Rasanya hatiku berdegup dengan sangat cepat", "Aku merasakan takut", atau
Kalimatini sepertinya juga cocok diterapkan dalam penggunaan pupuk untuk pertanian. Dengan mengetahui berbagai akibat di atas, semoga Anda tidak "terjebak" lagi dalam menggunakan pupuk secara berlebihan. Bukannya subur, bisa-bisa hasil pertanian Anda justru tidak tumbuh optimal sesuai harapan. Petani.
Andadapat mengombinasikannya dengan pupuk organik agar sisi negatif pupuk kimia dapat diminimalisir. Pemberian pupuk kimia juga harus sesuai dengan dosisnya. Akan tetapi, lebih baik Anda tak menggunakan pupuk kimia di lingkungan rumah tangga karena dapat mencemari lingkungan tempat tinggal Anda dan tetangga.
. Unduh PDF Unduh PDF Tanaman bisa rusak kalau dipupuki terlalu banyak atau kalau nutrisi tertinggal di dalam tanah sementara air sudah menguap. Jangan khawatir, sebagian besar tanaman yang kelebihan pupuk bisa diselamatkan dengan beberapa langkah sederhana. Buang sisa pupuk yang masih terlihat dari tanaman dan tanah, serta keluarkan pupuk dengan membiarkan air mengalir melalui akar. Setelah itu, buang dedaunan yang rusak dan tunggu sampai sekitar sebulan sebelum memupukinya kembali. 1Amati tanaman yang lemah atau sekarat. Kalau tanaman mendapatkan paparan sinar matahari dan air yang cukup, nutrisi yang terlalu banyak bisa menyebabkan tanaman atau anakan terlihat lemah, kerdil, atau sekarat. Periksa akar, batang, dan dedaunan yang lemas, layu, mengerut, rapuh, atau sangat kecil.[1] 2Periksa apakah daun mengalami diskolorasi. Amati bagian atas dan bawah daun dan lihat apakah ada diskolorasi atau ketidakteraturan. Bintik-bintik, warna pucat, daun berwarna cokelat, atau kemerahan, dan urat daun yang menguning mengindikasikan tanaman mendapatkan terlalu banyak pupuk.[2] 3Periksa daun yang cacat. Daun yang terlihat cacat mengindikasikan tanaman tidak mendapatkan jumlah dan campuran nutrisi yang tepat. Amati daun yang melengkung dan asimetris, juga yang layu.[3] 4Perhatikan tanaman yang berdaun lebat, tetapi berbunga sedikit. Tanaman yang kelebihan pupuk bisa jadi berdaun lebat, tetapi berbunga sedikit sekali. Karena lebat, Anda mungkin akan mengira bahwa tanaman baik-baik saja. Namun ternyata, tanaman tidak bisa berbunga.[4] 5Amati tanah untuk memeriksa penumpukan pupuk. Cari endapan berwarna putih atau kerak pada permukaan tanah. Endapan ini adalah sisa dari pupuk yang terlalu banyak atau yang tertinggal setelah air menguap.[5] Iklan 1 Buang sisa pupuk yang terlihat. Kalau pupuk berbentuk bubuk, Anda bisa melihatnya pada tanaman atau permukaan tanah. Buanglah untuk mencegah tanaman kelebihan nutrisi lebih jauh. Selain itu, kalau kandungan garam pada pupuk menyisakan kerak biasanya berwarna putih, ini juga harus dibuang.[6] Berhati-hatilah saat membuang sisa pupuk supaya Anda tidak memperburuk atau merusak tanaman atau akarnya lebih jauh. 2 Rendam tanah dengan air. Perendaman akan membuang pupuk dari jaringan akar, mencegah kelebihan nutrisi lebih jauh, serta membantu memulihkan akar.[7] Gunakan air suling bersuhu ruangan untuk mengalirkan pupuk dari tanah, jika memungkinkan.[8] 3 Banjiri jaringan akar. Kalau tanaman berada di kebun, banjiri tanah di sekeliling jaringan akar selama 30 menit sebelum akhirnya membiarkan air mengalir ke bawah.[9] Cara termudah untuk membanjiri jaringan akar adalah menggunakan slang air yang bisa menyuplai air secara terus-menerus. 4Biarkan air mengering. Kalau tanaman berada di dalam pot, isilah pot dengan air dan biarkan air mengalir ke dasarnya. Ulangi langkah ini sebanyak empat kali untuk memastikan seluruh pupuk sudah teralirkan atau keluar dari akar tanaman.[10] Iklan 1Buang dedaunan yang rusak. Gunakan gunting dan potong daun yang rusak, cacat, atau layu. Meski Anda bisa menyelamatkan tanaman yang kelebihan pupuk, dedaunan yang rusak tidak bisa dihidupkan kembali. Membuangnya adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan tanaman di masa mendatang. Kalau daun tetap dibiarkan, tanaman bisa jadi korban hama atau penyakit.[11] 2 Pindahkan tanaman jika memungkinkan. Kalau kondisi tanaman sudah sangat parah, pindahkan ke tanah yang baru setelah proses perendaman selesai supaya tanaman dan akarnya kembali pulih. Pilih tempat baru di kebun yang jauh dari area semula atau pindahkan tanaman ke dalam pot berisi tanah baru.[12] Kalau tanaman terlalu besar untuk dipindahkan dan Anda tidak memiliki tempat yang tersisa, tambahkan tanah baru ke dalam pot atau petak tempat tanaman tumbuh. 3Jangan memupuki tanaman selama beberapa minggu. Kalau tanaman sudah kelebihan nutrisi, jangan memupukinya lagi sampai terlihat sehat kembali sekitar 3-4 minggu. Beri waktu bagi tanaman dan akarnya untuk pulih dari tekanan pupuk yang berlebihan.[13] 4Pilih pupuk tanpa nitrogen. Saat waktunya tiba untuk kembali memupuki tanaman, Anda bisa mencegah banyak efek negatif dari kelebihan pupuk dengan menggunakan pupuk bebas nitrogen.[14] Gunakan hanya ¼ atau ½ dari jumlah pupuk yang direkomendasikan pada kemasannya.[15] Iklan Hubungi pekebun profesional kalau Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tambahan tentang sebanyak apa—atau jenis—pupuk yang harus digunakan untuk tanaman tertentu. Ini akan membantu Anda menghindari kelebihan pupuk di masa mendatang. Lebih baik Anda menggunakan lebih sedikit pupuk daripada terlalu banyak. Iklan Peringatan Saat Anda menggunakan produk pupuk apa pun yang mengandung bahan kimia, jangan biarkan hewan peliharaan dan anak-anak mendekat. Selain itu, cucilah tangan sampai bersih setelahnya dan ikuti semua petunjuk dan panduan yang ada pada kemasan produk. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara mengatasi penggunaan pupuk yang berlebihan